Minggu, 02 Oktober 2011

Kekuasaan Dan Wewenang


·           Pengertian Kekuasaan
Menurut Max Weber, di dalam bukunya Wirtschaft und Gesellschaft (Tubingen, Mohr, 1922) Kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan, dan apa pun dasar kemampuan ini. Dalam hal ini Max Weber mengartikan kekuasaan itu adalah sebuah kemampuan untuk membuat orang lain mau menerima dan melakukan apa yang menjadi kemauan kita walau mungkin hal tersebut tidak disetujui, bahkan ditentang. Selain itu menurut Harold D. Laswell dan Abraham Kalan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sedemikian rupa, sehingga mereka mau menurti kehendak dari orang yang menjadi penguasa.

Jadi Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain, artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian.


·           Pengertian Otoritas (Wewenang)

Menurut T. Hani Handoko, Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, agar tercapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Hasibuan, hal. 66-67 Wewenang adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain berbuat atau tidak berbuat.
Jadi Otoritas adalah wewenang, hak atau kuasa untuk mewajibkan kepatuhan (kekuasaan yang formal).
Dari segi iman Kristen, Allah mempunyai hak dan kuasa tertinggi untuk menuntut kepatuhan, karena Dialah sang Pencipta dan Tuhan segala bangsa.
Otoritas itu penting karena otoritas akan mengendalikan hidup seseorang:
 1) Mempengaruhi perilaku kita (baik atau buruk);
 2) Mempengaruhi keputusan-keputusan kita (benar atau salah);
 3) Mempengaruhi pilihan-pilihan kita (ya atau tidak).
·           Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa otoritas adalah sub bagian dari kekuasaan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar